TEGAL (BeritaTrans.com) – Guna meningkatkan keselamatan, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Cris Kuntadi mendorong taruna Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Jawa Tengah untuk berinovasi.
“Karya akhir taruna/i sebisa mungkin yang inovatif dan implementatif untuk bisa diterapkan dalam rangka meminimalisasi kecelakaan, baik berupa alat keselamatan maupun sistem/program keselamatan,” jelas Cris saat memberikan Kuliah Umum di PKTJ Tegal, Jumat (16/11/2018).
Peralatan yang diciptakan juga agar bisa dipatenkan dan ditawarkan kepada industri untuk diproduksi masal dan memberikan manfaat bagi keselamatan transportasi jalan.
Lebih lanjut dia memberi misal karena kecelakaan sepeda motor hingga kini masih sangat dominan, maka bisa dibuat alat kendali kecepatan motor. Pada saat berjalan dengan kecepatan sampai angka yang membahayakan, alat tersebut akan memberikan sinyal agar pengendara aware (sadar) akan potensi gangguan keselamatan.
“Atau misal lainnya adalah alat kendali jarak tempuh sehingga jika jarak tempuh sudah pada titik yang dapat membahayakan, alat tersebut memberikan sinyal atau tanda agar pengendara berhenti terlebih dahulu,” kata dia.
Nantinya, jika implementasi kendali keselamatan perlu regulasi, PKTJ dapat mengusulkan kepada Menteri Perhubungan/Dirjen Perhubungan Darat.
“Diharapkan taruna/i PKTJ mampu belajar dan mengkaji untuk peningkatan keselamatan transportasi jalan/darat,” imbuhnya.
Dengan inovasi dan gebrakan positif maka taruna/i telah bermanfaat bagi orang lain dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi lainnya. (omy)
Leave a Reply